Kamis, 17 September 2015

PROFIL BREGODO WIROTANI


Bregodo prajurit Wirotani merupakan salah satu bregodo prajurit dari Desa Ambarketawang Kecamatan Gamping, tepatnya dari Padukuhan Gamping Lor yang bertugas mengawal kirab Upacara Adat Bekakak di gunung Gamping. Upacara Adat Bekakak sendiri adalah upacara yang diadakan untuk mengenang jasa dan kesetiaan  abdi dalem kinasih sekaligus juru kunci Pesanggrahan Ambarketawang Ki Wirosuto yang gugur mukso di reruntuhan gunung Gamping. Bregodo ini berdiri kurang lebih pada pertengahan tahun 1970-an. Kata wirotani berasal dari kata wiro dan tani yang secara umum bermakna prajurit yang beranggotakan dari para petani di Gamping Lor.

Wirotani berasal dari gabungan kata Wira yang bermakna prajurit atau berani atau kendel (brave heart) dan Tani yang bermakna melaksanakan kegiatan bertani, nindakke pakaryan tani (ordinary people). Wirotani adalah bergada / pasukan / prajurit yang memiliki karakter pemberani (last man standing) dan mencintai nilai kehidupan petani (wong cilik/proletar).

Simbol/panji Wirotani berupa Cakra (Manggilingan) yang merefleksikan tekad kuat untuk menjalani kehidupan dengan mengedepankan semangat kebaikan dan kebersamaan demi meraih keutamaan. Warna merah pada panji menegaskan berani, pantang menyerah, dan selalu memiliki semangat berkobar untuk memberi inspirasi bagi orang lain. Warna emas melambangkan  kemuliaan (jatining diri).

Prajurit Wirotani terdiri dari seorang manggalayuda, prajurit pembawa panji, prajurit musik, prajurit tombak dan prajurit bedhil. Seragam yang dikenakan prajurit Wirotani berupa topi berbentuk mete dengan warna hitam, blangkon hitam, beskaphitam, baju dalam putih, sayak hijau, lonthong berwarna merah dan kamus hitam. Untuk celana kombinasi merah pada bagian atas dan bagian bawah berwarna putih, bengkap (decker) hitam, kaos kaki putih serta sepatu fantopel hitam.

Persenjataan yang dipakai oleh kesatuan prajurit Wirotani berupa tombak, bedhil dan keris. Alatmusik yang dipakai antara lain berupa tambur, suling, bendhe, kendang dan kecer. Gendhing mars dari prajurit Wirotani yaitu Ondal-andil untuk lampah rikat dan Kenobo untuk lampah macak.